Sesuai amanah Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, kalangan santri dan lulusan pondok pesantren diharapkan dapat menggerakkan ekonomi nasional. Hal ini bukan tanpa sebab, Kementerian Agama mencatat per April 2022, terdapat 2.65 juta santri di Indonesia. Apabila bisa dibina dan diberikan pelatihan wirausaha, tentu santri mampu berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi negara.
"Menumbuhkan semangat dan harapan para santri untuk berwirausaha sejak dini merupakan upaya yang perlu dilakukan saat ini. Maka dari itu, para santri perlu dibekali dan dilatih dengan ilmu dari para pakar supaya mereka bisa membangun dan mengembangkan usahanya sendiri,” ujar Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto, Kamis (30/06).
Menjawab kebutuhan tersebut, CSR PT Pertamina (Persero) melalui Pertamina Foundation dalam program PFbangkit, meluncurkan Jawara Pesantren Batch 2 pada event Kebumen International Expo 2022 di depan 150 perwakilan pesantren.
Pendaftaran Batch 2 dibuka pada tanggal 30 Juni hingga 12 Juli 2022. Batch ini memanggil para santri dari wilayah Kebumen, Purwokerto, Purworejo, Banjarnegara, dan Wonosobo.
Setelah pendaftaran, akan dilanjutkan proses seleksi serta pendampingan dan finalisasi oleh dewan juri dari berbagai pakar bisnis. Pemenang terpilih akan mendapatkan modal usaha senilai 75 juta rupiah dan mentoring lanjutan.
“Jawara Pesantren memberikan semua yang dibutuhkan untuk menjadi santripreneur. Termasuk akses modal, jaringan, mentoring hingga pemasaran," ungkap Presiden Direktur Pertamina Foundation Agus Mashud S. Asngari.
Sebelumnya, batch 1 berhasil diikuti 200 santri dan mengangkat jagoan wirausaha dari pesantren se-Jombang Raya. Ketua Program Jawara Pesantren Satabrasyahdin, berharap batch selanjutnya bisa menghasilkan lebih banyak santripreneur.