Jakarta - Sektor UMKM merupakan fondasi perekonomian negara, di mana berkontribusi 61 persen terhadap PDB nasional. Namun, masa pandemi berdampak negatif di sisi penjualan bagi sekitar 93,2 persen UMKM. Maka dari itu, salah satu rekomendasi kebijakan B20 pada ajang KTT G20 ialah memberdayakan UMKM dengan memastikan kesiapan digitalnya.
CSR PT Pertamina (Persero) melalui Pertamina Foundation mendukung upaya tersebut lewat program PFpreneur dengan memberikan pelatihan bertajuk “Women Leaders and Entrepreneurs”. Agenda pelatihan dibagi menjadi dua, yaitu pelatihan dasar bagi peserta PFpreneur tahun 2022 dan pelatihan lanjutan bagi peserta PFpreneur tahun 2021.
Dalam mengadakan pelatihan bagi UMKM, Pertamina Foundation bekerja sama dengan dua instansi perguruan tinggi yaitu Tim Penelitian dan Pengembangan Ekonomika dan Bisnis (P2EB) Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pertamina.
Tim P2EB UGM memberikan materi mengenai perizinan dan sertifikasi online, model bisnis canvas, strategi branding online, serta laporan keuangan dan transaksi digital kepada peserta pelatihan dasar. Untuk pelatihan lanjutan, FEB Universitas Pertamina memaparkan seputar mengelola dana usaha dan pribadi, strategi mendapatkan pembiayaan usaha, marketing lokal, dan pencatatan keuangan UMKM.
Presiden Direktur Pertamina Foundation Agus Mashud S. Asngari, menyambut antusiasme para peserta mengikuti pelatihan.
“Ada tiga tahap penting untuk menjalankan UMKM. Pertama passion atau semangat yang tinggi terbukti dari bisnis ratusan womenpreneur yang ada di pelatihan ini. Kedua adalah mentoring lewat pemaparan materi oleh tim UGM dan UPer, dan ketiga adalah tahap kurasi untuk memberi masukan tentang improvement atau perbaikan agar bisa meningkatkan kualitas produk. Tahap ketiga ini yang kami challenge lewat beberapa penugasan dengan tujuan agar usaha mereka dapat naik kelas”, ujar Agus, Senin (28/11/2022).
Pelatihan ini menjadi rangkaian program PFpreneur yang setiap tahun diadakan dengan target mampu menciptakan 5000 kewirausahaan perempuan selama 5 tahun ke depan menjadi kewirausahaan yang unggul, mandiri, dan mampu memajukan perekonomian masyarakat di sekitarnya. Melalui program PFpreneur, Pertamina Foundation juga ingin perempuan Indonesia dapat berdaya guna serta mandiri.
“Menurut saya, pelatihan PFpreneur ini adalah paket komplit yang disediakan secara gratis oleh Pertamina. Semua permasalahan UMKM pada umumnya diberikan solusi, mulai dari pencatatan keuangan usaha, packaging produk, legalitas usaha hingga pemasaran dan branding. Harapannya, pelatihan ini bisa terus diadakan supaya kami para UMKM bisa naik kelas”, tutup Novvy Natalia, pelaku UMKM asal Bogor pemilik usaha “Si Cemplon” binaan PFpreneur tahun 2021.